Wednesday, September 14, 2011

"UI ku Sayang UI ku Malang..."

Dear Bloggers,

Akhir-akhir ini kampus UI jadi kisruh dengan beberapa persoalan dan hal tersebut membuat saya prihatin....
Bagaimana tidak, sebagai mahasiswa UI dan sebagai anggota dewan yang khusus bertugas di Komisi Pendidikan DPR RI saya cukup merasakan ketidaknyamanan akibat kondisi tersebut. Sepertinya semua pihak bertikai dan merasa benar. Tiba-tiba aura kedamaian, ketentraman, akademis dan ilmiah yang selama ini saya rasakan di kampus UI seolah menghilang tersapu gelombang badai protes di sana-sini.

Dalam persoalan UI tersebut, saya tidak bermaksud untuk mencari siapa yang salah dan benar karena saya tidak ingin seolah ikut mencampuri  problema internal  yang dihadapi UI. Hanya saja sebagai insan yang memiliki ikatan dengan UI saya merasa perlu menyampaikan beberapa hal yang sekiranya dapat membantu menjadi alternatif bagi penyelesaian masalah krisis UI saat ini. 

Bagi saya, UI sebagai kampus kebanggaan bangsa Indonesia tetap harus setia mempertahankan sisi-sisi akademis dan harus tetap peka terhadap berbagai persoalan bangsa, masalah sosial dan kerakyatan. Hal tersebut juga perlu didukung dengan transparansi tata kelola UI yang saat ini dianggap semakin kacau dan tertutup. 

Sebagai kampus idaman bangsa Indonesia, kampus nasionalis, kampus mendunia sudah selayaknya UI menjadi contoh bagi suburnya nilai-nilai sosial, perjuangan, pengabdian, dan pendidikan kepada masyarakat serta menjadi ladang pelestarian budaya bangsa Indonesia.

Prinsip-prinsip keterbukaan dan akuntabilitas dalam tata kelola manajemen UI menurut saya harus tetap terpelihara dengan baik sehingga semua elemen di UI dapat ikut bersama-sama mengawasi dan merasa menjadi satu bagian dengan kampus UI.

Peran Kemdiknas untuk terlibat dalam masalah UI tetaplah diperlukan, karena bagaimanapun juga, dalam beberapa hal, terutama untuk pemberian gelar Doktor Honoris Causa, UI tetap harus mengacu pada prosedur yang ditetapkan Kemdiknas. Namun bagi saya, peran tersebut sebaiknya harus bersifat terbuka dan melibatkan internal UI. Baik dari manajemen, dosen dan mahasiswa sehingga tidak ada yang merasa terjadi keberpihakan yang timpang.

Saya berharap krisis UI cepat berlalu dan menghasilkan kesepakatan yang manis, sehingga semua pegawai, dosen dan mahasiswa bisa kembali menyatu dan membangun UI secara solid. Amiin

Vivat Academia!

Bravo UI,
ASM

No comments:

Post a Comment